AC MILAN DAN LINI TENGAH SUPERNYA: PERPADUAN PENGALAMAN, KUALITAS, SERTA FLEKSIBILITAS
AC Milan dan Lini Tengah Supernya: Perpaduan Pengalaman, Kualitas, serta Fleksibilitas
Berita Bola - AC Milan menarik banyak perhatian seiring pergerakan mereka di bursa transfer musim panas ini. Walau ada yang menilai aktivitas belanja Milan terbilang biasa, sektor gelandang justru dipuji sebagai penyelamat.
Tanpa penguatan di lini tengah, Rossoneri diyakini akan kesulitan bersaing di level tertinggi. Kini, menurut laporan La Gazzetta dello Sport, mereka punya modal besar dengan kehadiran nama-nama berkelas dunia.
Dua sosok utama yang jadi pusat perhatian adalah Luka Modric, sang pemilik Ballon d'Or, serta Adrien Rabiot. Dengan pengalaman segudang, keduanya diyakini bisa memberi solusi bagi kepemimpinan Milan.
Solusi Baru di Jantung Permainan
Rencana utama Milan adalah mengandalkan Modric dan Rabiot sebagai motor penggerak. Keduanya akan ditemani Ardon Jashari, rekrutan termahal musim panas ini, atau Samuele Ricci yang lama jadi target.
Perubahan ini jelas kontras dengan musim lalu, memberikan revolusi total di sektor penting. Modric mungkin perlu rotasi, tapi Milan punya banyak alternatif yang siap mengisi perannya.
Dengan kedalaman skuad yang jauh lebih baik, Milan punya fleksibilitas dalam menghadapi jadwal padat. Inilah yang memberi rasa optimistis bagi suporter.
Datangnya Adrien Rabiot
Rabiot resmi diumumkan sebagai pemain Milan pada Senin malam setelah negosiasi yang berliku. Transfer ini dianggap penting karena nilai tambah yang ia bawa sangat signifikan.
Selama di Juventus, ia jadi pilihan utama Massimiliano Allegri dan membuktikan konsistensinya. Tak hanya kuat di lini tengah, Rabiot juga produktif dengan 10 gol musim lalu bersama Marseille.
Allegri sejak awal percaya Rabiot bisa jadi solusi Milan. Kini, kehadirannya membawa kedalaman sekaligus kualitas ekstra di lini tengah.
Fleksibilitas Jadi Kunci
Selain pemain baru, Milan tetap mengandalkan Ruben Loftus-Cheek dan Youssouf Fofana. Meski start musim mereka belum maksimal, Allegri menilai keduanya bisa memberi kontribusi besar, termasuk target 15 gol yang kini tersisa 14 usai laga kontra Lecce.
Produktivitas bukan satu-satunya kelebihan mereka karena keduanya juga memberi tenaga dan variasi. Itu membuat kombinasi lini tengah Milan semakin komplet.
Tak heran jika kini lini tengah Rossoneri dianggap sebagai “super midfield”. Dengan campuran pengalaman, kualitas, dan fleksibilitas, Milan punya alasan untuk percaya diri menghadapi musim ini.JudiOnline